Bagi nasabah bank yang punya layanan mobile banking atau ponsel banking, rasanya rugi bila tak menjajal layanan ini. Selain gampang, layanan canggih ini berpeluang jadi solusi bagi mereka yang selalu sibuk dan tak punya banyak waktu. Apa ayang wajib diperhatikan sebelum memulai? Simak langkah-langkah berikut.
- Mintalah leaflet petunjuk penggunaan mobile banking atau ponsel banking pada customer service di cabang dimanapun Anda berada.
- Setiap layanan yang disediakan bank selalu punya cara singkat untuk bertanya atau lupa format perintah transaksi. Misal, SMS Banking Mandiri yang menggunakan cara pengetikan tanda '?' pada menu SMS dan kirim ke 3355.
- Gunakan SIMCard sesuai dengan standar yang digunakan bank terkait.
- Apabila dalam ada fitur template pada menu SMS, gunakan fitur itu untuk menyimpan format perintah transaksi sesuai dengan indeks daftar rekening.
- Ketika ada perintah via SMS, cek sekali lagi, apakah pesan itu dari nomor layanan bank. Jangan gampang percaya pada SMS palsu yang mengatasnamakan bank.
- Simpan setiap bukti transaski di inbox ponsel. Karena pada saat melakukan transaksi transfer atau yang lain, kita memperoleh balasan yang menyebutkan bahwa transaksi itu berhasil. Bukti transaksi biasanya berbentuk nomor referensi transaksi.
- Seperti penggunaan internet banking, hapus data-data atau pesan yang mencantumkan nomor PIN. Misalnya, data Sent Item pada menu SMS.
- Jaga identitas diri baik KTP, SIM, paspor, bukti kepemilikan rekening macam buku tabungan atau ATM, dan ponsel. Karena setiap layanan mobile banking selalu melibatkan tiga unsur ini. Bila security bank sempurna, tak seorangpun dapat membobol uang lewat cara apapun.
- Apabila ponsel hilang, minta bank Anda memblokir sementara atau menghapus layanan mobile banking dengan cara menghubungi nomor-nomor telepon yang disediakan. Untuk itu, ada baiknya bila nomor itu Anda simpan agar bisa digunakan sewaktu-waktu..
- Jangan buru-buru melakukan transfer ulang bila ada gangguan dalam pengiriman perintah transfer. Bila perlu, cek status transaksi dengan menghubungi bank terkait. Bila Anda buru-buru mentransfer lagi, ada kekhawatiran bakal ada double transfer yang tentunya merugikan.
0 comments:
Post a Comment